Melansir dari Investor ternama Robert Kiyosaki sekaligus penulis buku "Rich Dad Poor Dad", ada beberapa kesalahan pengelolaan keuangan yang sering dilakukan anak muda, seperti tidak menginvestasikan uang yang ada karena merasa masih muda dan memiliki banyak waktu di masa mendatang.

Berikut 6 kesalahan pengelolaan uang ala Robert Kiyosaki:

1. Terlalu Fokus pada Pekerjaan yang Disukai

Saat ini, banyak anak muda tumbuh dengan keyakinan bahwa kunci menuju kesuksesan dan kehidupan yang memuaskan adalah menemukan pekerjaan yang disukai. Namun, Robert Kiyosaki berpendapat jika seseorang hanya melakukan apa yang disukai, itu bisa menghambat seseorang dalam membangun kekayaan dan mencapai kebebasan finansial. Menurutnya, generasi muda harus fokus terlebih dahulu pada investasi, perolehan aset, dan membangun aliran pendapatan pasif dibandingkan hanya mengejar passion dalam karir mereka.

2. Tak Investasi Sejak Dini

Kiyosaki mengatakan banyak konglomerat yang memperoleh kekayaan mereka dari aset yang menghasilkan pendapatan di luar pekerjaan sehari-hari mereka. Aset yang dimaksudnya ini seperti real estat, bisnis, royalti, dan investasi. Menurutnya seringkali generasi muda hanya fokus pada jenjang pendidikan yang baik dan meniti karier di perusahaan alih-alih berinvestasi pada aset yang sesuai dan memperoleh pendapatan pasif.

3. Mengutamakan Semangat Dibanding Kebebasan Finansial

Generasi muda saat ini cenderung fokus pada karier yang mereka sukai. Namun Kiyosaki memperingatkan bahwa hasrat ini dapat membawa mereka ke jalur finansial yang salah. Kamu harus menunda kepuasan dan melakukan kerja keras yang mungkin tidak kamu sukai dalam jangka pendek untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang.

Sebagai contoh Kiyosaki sendiri tidak tertarik mempelajari ilmu akuntansi, hukum bisnis, dan investasi. Namun ia tahu bahwa memperoleh pengetahuan ini akan mempercepat kemampuannya menghasilkan pendapatan pasif dari aset seperti real estat dan kepemilikan bisnis.

4. Hanya Bergantung pada Karier

Robert Kiyosaki menyarankan generasi muda untuk berinvestasi pada apa yang disukai daripada hanya mengejar karir di bidang yang mereka minati. Dengan cara seperti ini yang bersangkutan dapat menjalani pekerjaan yang disukai sambil tetap membangun kariernya sebagai wirausaha.

5. Beralasan Masih Muda

Banyak orang menggunakan masa muda mereka sebagai alasan untuk menunda menginvestasikan waktu dan tenaga untuk membangun kekayaan. Banyak orang berpikir akan selalu ada waktu di masa depan setelah karier mereka mapan. Namun, perlu digarisbawahi bahwa semakin dini mulai memperoleh aset dan mengembangkan kecerdasan finansial, semakin mudah untuk membangun kekayaan besar seiring berjalannya waktu.

6. Tak Banyak Luangkan Waktu untuk Belajar

Kiyosaki menyoroti betapa sedikitnya waktu yang digunakan oleh kebanyakan orang untuk mempelajari ilmu keuangan dan investasi, Padahal menurutnya berbagai macam pengetahuan ini penting untuk mulai berinvestasi sejak dini. Ia menyarankan generasi muda untuk mengambil tanggung jawab atas pendidikan keuangan mereka daripada menyerahkannya ke tangan sekolah tradisional. Dedikasikan waktu yang konsisten untuk mempelajari pengelolaan uang, penganggaran, dan investasi cerdas untuk membangun kekayaan.

Sumber: Robert Kiyosaki "Rich Dad Poor Dad" – Via Detik.com

<< Kembali