Peredaran oli mesin palsu semakin meresahkan dan harus perhatian para pemilik sepeda motor maupun mobil. Jangan sampai kamu salah membeli oli palsu yang biasanya menggoda karena harganya lebih murah dari orisinal.

Saat ini, produk oli palsu bisa dibuat sangat mirip dengan oli asli. Dikarenakan biaya produksi oli yang sangat tinggi, para penipu biasanya menggunakan cara-cara khusus yang jauh lebih murah seperti menggunakan oli bekas yang telah disaring kemudian dicampur berbagai zat kimia sehingga mirip dengan oli asli.

Demi menghindari bahaya pemakaian oli palsu, berikut beberapa ciri yang perlu diwaspadai:

Harga Oli Palsu Jauh Lebih Murah

Oli palsu biasanya dibanderol harga lebih murah dibanding oli asli. Perbedaan harga ini cukup besar dengan selisih antara 30-50 persen. Anda perlu memahami produk oli asli cenderung memiliki harga jual yang hampir sama di setiap toko.

Kemasan Oli Palsu Terlihat Kusam

Ciri oli palsu selanjutnya terletak pada bagian kemasan, khususnya pada penutup, badan botol dan label yang memiliki berbeda dari oli asli. Penutup oli asli menggunakan seal dengan desain sekali pakai, sehingga bagian tutup botol terlihat rapat dan kencang. Sebaliknya, oli palsu bisa jadi tak ada seal atau ada tapi bentuknya mencurigakan yang mengakibatkan bagian tutup botol terkesan longgar.

Sementara bentuk badan botol oli asli secara umum terlihat seperti barang baru, warnanya cerah dan kondisinya apik. Oli palsu biasanya memanfaatkan botol bekas, Anda perlu memerhatikan tanda-tanda tergores atau penyok pada bagian sisinya yang bisa menandakan bekas dipakai. Di bagian label, oli asli biasanya menggunakan stiker vinyl berwarna cerah dan tulisannya terbaca jelas. Di sisi lain, label pada oli palsu terkesan kusam dan buram karena menggunakan stiker murahan.

Bedakan Oli Palsu dari Warna dan bau

Ciri oli palsu juga dapat diidentifikasi berdasarkan warna dan baunya. Oli mesin asli pada dasarnya berwarna biru, kuning keemasan, atau merah, dengan kondisi jernih, tidak mengendap dan nyaris tidak berbau.

Hal ini berlawanan dengan oli palsu yang berwarna coklat kehitaman dan keruh akibat bersumber dari oli bekas yang disaring kemudian dicampur dengan zat kimia tertentu, sehingga menimbulkan aroma tidak sedap.

 

Sumber : otomotif/cnnindonesia.com

<< Kembali