Tahun depan, Indonesia digadang-gadang bakal menjadi produsen katoda tembaga terbesar kelima di dunia, dengan beroperasinya smelter baru PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Gresik, Jawa Timur dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN) di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, yang merupakan bagian dari upaya hilirisasi.

Targetnya, dari dua perusahaan besar ini, Indonesia bisa memproduksi katoda tembaga hingga 1,5 juta ton per tahun. Dengan demikian, Indonesia akan menempati posisi penting di pasar tembaga global. Adapun saat ini, produksi katoda tembaga dari smelter PT Freeport Indonesia mencapai 1 juta ton per tahun.

Perlu diketahui, pada 2023 lalu China merupakan pemasok katoda tembaga terbesar di dunia, yakni mencapai 12 juta ton per tahun. Disusul Chili sebagai produsen katoda tembaga terbesar ke-2 dunia dengan jumlah produksi 2 juta ton per tahun, dan Kongo di posisi ketiga dengan jumlah produksi 1,9 juta ton per tahun. Sementara itu, produsen katoda terbesar keempat dan kelima dunia pada 2023 ditempati oleh Jepang dan Rusia dengan masing-masing memproduksi 1,5 dan 1 juta ton per tahun.

Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam industri tembaga global, dan bisa tercapai jika potensi tambang tembaga yang belum dikembangkan di Indonesia mulai dieksplorasi secara maksimal.

Sumber : CNBCIndonesia.com

<< Kembali