Metode pembayaran pay later dikenal mudah dan praktis karena tak seperti kartu kredit yang perlu melengkapi beberapa persyaratan rumit ke bank, untuk mendapatkan pay later kamu cukup mengisi data diri dengan KTP dan slip gaji. Pay later juga langsung terhubung dengan aplikasi belanja online yang sering digunakan sehingga ketika belanja hanya tinggal check out saja.
Dibalik kemudahan dan kepraktisan yang dimiliki oleh pay later, sebenarnya terdapat risiko yang perlu diwaspadai. Menggunakan pay later sama saja dengan menambah utang atau cicilan. Belum lagi, pay later juga mengenakan bunga untuk setiap cicilan yang dibayarkan.
Lalu, sebenarnya untung atau rugi menggunakan pay later?
Sejatinya, kehadiran pay later sangat menguntungkan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan yang mendesak. Mudahnya persyaratan dan cepatnya proses pengajuan pay later sangat membantu masyarakat ketika membutuhkan dana darurat dibandingkan meminjam ke bank. Metode cicilan yang disediakan oleh pay later juga beragam dan bisa melalui berbagai dompet digital.
Akan tetapi, kamu juga perlu berhati-hati dalam menggunakan paylater. Pastikan selalu menggunakan pay later yang difasilitasi oleh peer to peer lending P2P dibawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Perhatikan juga beban bunga yang akan dikenakan oleh pay later agar kamu dapat memperkirakan kemampuan finansial untuk membayar. Penggunaan paylater sebaiknya hanya untuk kebutuhan penting dan mendesak saja agar tidak merusak skor kreditmu.
Demikian pembahasan mengenai untung atau rugi menggunakan pay later. Usahakan untuk tidak menggunakan paylater jika masih sanggup secara finansial agar tidak memperburuk skor kredit dan menambah cicilan.
<< Kembali